Tips Mengeringkan Spons Make Up yang Benar dan Cepat Kering

Spons make up adalah salah satu alat kecantikan yang wajib dimiliki, terutama bagi kamu yang ingin mendapatkan tampilan riasan yang flawless dan merata. Spons ini sangat efektif untuk mengaplikasikan foundation, concealer, dan produk berbasis cair lainnya. Namun, banyak orang lupa bahwa kebersihan dan cara perawatan spons make up juga sama pentingnya dengan fungsi utamanya. Salah satu tahapan penting dalam perawatan spons adalah cara mengeringkannya dengan benar.

Jika spons tidak dikeringkan dengan tepat setelah dicuci, maka bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur yang berbahaya bagi kulit. Hal ini berpotensi menimbulkan jerawat, iritasi, bahkan infeksi kulit. Oleh karena itu, memahami cara mengeringkan spons make up dengan benar sangat penting untuk menjaga kebersihan alat make up sekaligus kesehatan kulitmu.

Mengapa Spons Harus Dikeringkan dengan Benar?

Spons make up yang tidak dikeringkan secara menyeluruh dapat menjadi lembap dan menciptakan lingkungan yang ideal bagi mikroorganisme untuk berkembang. Ini bisa menjadi penyebab utama munculnya berbagai masalah kulit seperti:

Jerawat dan komedo akibat bakteri yang menempel di kulit saat spons digunakan kembali dalam keadaan lembap.
Iritasi kulit, terutama untuk kulit sensitif yang mudah bereaksi terhadap kontaminasi bakteri.
Bau tak sedap karena spons yang lembap dan tertutup akan menjadi sarang pertumbuhan jamur.
Spons cepat rusak, karena kelembapan membuat bahan spons lebih mudah hancur atau robek.

Dengan alasan-alasan tersebut, penting sekali menerapkan cara pengeringan yang benar agar spons tidak hanya bersih tetapi juga tahan lama.

Langkah-Langkah Mengeringkan Spons Make Up dengan Benar

Berikut adalah panduan praktis dan aman untuk mengeringkan spons make up:

1. Peras Air Secara Perlahan

Langkah pertama setelah mencuci spons adalah memeras air yang tersisa secara perlahan. Gunakan kedua tangan yang bersih untuk menekan spons dari sisi ke sisi. Kamu juga bisa meletakkannya di antara dua lapisan handuk bersih lalu ditekan dengan lembut. Hindari memelintir spons karena akan merusak pori-porinya dan menyebabkan spons menjadi cepat robek atau tidak lagi empuk.

2. Gunakan Handuk Kering dan Bersih

Setelah air berlebih berkurang, segera letakkan spons di atas handuk kering. Tekan bagian atas spons secara merata untuk menyerap kelembapan sisa. Ulangi beberapa kali dengan sisi handuk yang berbeda agar spons benar-benar dalam kondisi setengah kering. Gunakan handuk yang tidak berbulu agar tidak meninggalkan serat pada spons.

3. Keringkan di Tempat Terbuka

Pilih tempat dengan ventilasi udara yang baik, seperti meja dekat jendela yang mendapatkan sirkulasi angin alami. Jika memungkinkan, letakkan di ruangan ber-AC agar proses pengeringan lebih cepat. Hindari menaruh spons di tempat lembap seperti kamar mandi, karena kelembapan tinggi bisa memperlambat proses pengeringan dan meningkatkan risiko tumbuhnya jamur.

4. Gunakan Rak Pengering atau Holder Spons

Rak pengering atau holder khusus spons sangat membantu dalam menjaga bentuk spons dan memungkinkan udara mengalir dari segala arah. Letakkan spons dalam posisi berdiri agar bagian bawahnya tidak menyentuh permukaan datar, sehingga udara bisa mengeringkan seluruh permukaan secara merata. Jika tidak ada holder, kamu bisa menggantinya dengan jaring gantung atau menaruhnya di atas tisu dapur berlapis.

5. Pastikan Spons Benar-Benar Kering Sebelum Digunakan

Idealnya, spons dibiarkan mengering selama minimal 8–12 jam atau semalaman. Ciri-ciri spons yang sudah kering adalah terasa ringan, tidak ada bagian yang terasa dingin atau lembap saat disentuh, dan bentuknya kembali seperti semula. Hindari menggunakan hair dryer dengan suhu panas langsung karena bisa merusak bahan spons. Jika spons belum kering, lebih baik tunggu hingga benar-benar kering untuk mencegah transfer bakteri ke kulit.

Tips Tambahan Agar Spons Tetap Awet dan Higienis

Cuci spons secara rutin setidaknya satu kali dalam seminggu, terutama jika digunakan setiap hari. Pencucian rutin akan menghilangkan sisa-sisa make up, minyak, dan kotoran yang menumpuk di dalam pori-pori spons. Gunakan air hangat untuk membantu meluruhkan kotoran secara lebih efektif.
Gunakan sabun antibakteri atau cairan khusus pembersih spons. Pilih produk pembersih yang diformulasikan khusus untuk alat make up, karena produk ini mampu mengangkat residu kosmetik tanpa merusak struktur spons. Hindari penggunaan deterjen rumah tangga karena bisa membuat spons keras dan iritatif terhadap kulit.
Gantilah spons secara berkala, idealnya setiap 2–3 bulan, bahkan jika spons masih tampak bagus. Seiring waktu, spons akan menumpuk residu dan bakteri yang sulit dibersihkan sepenuhnya, dan teksturnya pun mulai berubah. Mengganti spons secara rutin juga membantu menjaga kualitas hasil riasan.
Simpan spons di tempat yang benar. Pastikan spons yang sudah bersih dan kering disimpan di tempat dengan ventilasi udara yang baik. Gunakan wadah terbuka atau jaring gantung yang memungkinkan sirkulasi udara agar spons tetap kering. Hindari menyimpan di pouch make up yang lembap, karena dapat memicu pertumbuhan jamur atau bakteri meskipun spons sudah dicuci.

Kesimpulan

Mengeringkan spons make up dengan benar bukan hanya soal menjaga kebersihan alat, tapi juga investasi untuk kesehatan kulit wajahmu. Dengan cara pengeringan yang tepat—memeras lembut, menggunakan handuk bersih, menaruh di tempat berventilasi, serta menghindari tempat lembap, kamu bisa memperpanjang usia pakai spons sekaligus mencegah masalah kulit yang tidak diinginkan.

Jika kamu sedang mencari perlengkapan kecantikan yang lengkap, berkualitas, dan terpercaya, Makmur Jaya adalah pilihan yang tepat. Makmur Jaya telah menjadi distributor terdepan dalam bidang kecantikan dan berbagai aksesoris wanita. Kamu bisa menemukan berbagai pilihan spons make up, alat makeup dan masih banyak lagi dengan kualitas terbaik.

Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi Makmur Jaya dan temukan produk kecantikan favoritmu sekarang juga.