Karena pada masa itu di Yunani Kuno belum ada teknologi seperti saat ini, make up dibuat dengan bahan yang alami seperti timah putih dan buah mulberry sebagai perona pipi. Pada bagian alis mereka menggunakan bulu lembu untuk membuatnya terlihat lebih tebal. Sedangkan di Romawi Kuno mereka menggunakan bahan yang lebih ekstrim.
Masyarakat Romawi Kuno menggunakan tepung barley dan mentega untuk mengobati jerawat, darah sebagai
cat kuku dan lumpur untuk mewarnai rambut mereka menjadi pirang. Berbeda lagi di daerah Cina, mereka menggunakan gum arabic, gelatin, telur dan lilin lebah sebagai cat kuku. Warna yang ada pada kuku mereka melambangkan status sosial mereka seperti warna emas, silver, hitam dan merah yang memiliki status sosial lebih tinggi.
Pada saat itu, pemutih wajah sedang menjadi tren. Perempuan pada zaman itu menggunakan putih telur, timbal dan arsenik sebagai pemutih wajah. Produsen utama yang membuat pemutih wajah pada saat itu adalah Negara Italia dan Prancis.
Dulu, Ratu Elizabeth I menggunakan timah putih sebagai bedak karena dipercaya mampu membuatnya terlihat cantik dan awet muda. Namun, timah putih ini memiliki kandungan yang diyakini dapat menyebabkan tremor pada wajah, kelumpuhan otot dan juga kematian sehingga zinc oxide dijadikan sebagai alternatif penggantinya.
Pada zaman itu,
lipstik yang biasa digunakan juga berasal dari bahan yang alami seperti permata semi mulia yang dihancurkan, mentega, lilin lebah, minyak zaitun hingga serangga yang ditumbuk.