Salah satu contoh asal usul jepit rambut adalah di Tiongkok kuno. Pada zaman Dinasti Ming, para wanita di Tiongkok menggunakan jepit rambut yang terbuat dari kayu, tulang, atau logam untuk menjepit dan menghias rambut mereka. Jepit rambut ini sering dihiasi dengan ukiran indah dan dijadikan sebagai perhiasan yang elegan.
Di Mesir kuno, jepit rambut terbuat dari bahan alami seperti tanduk binatang atau tulang. Para wanita Mesir kuno menggunakan jepit rambut ini untuk mengikat rambut mereka dalam gaya yang berbeda. Jepit rambut juga ditemukan dalam lukisan-lukisan dinding dan patung-patung Mesir kuno, menunjukkan betapa pentingnya aksesori ini dalam tatanan rambut mereka.
Selain itu, jepit rambut juga memiliki sejarah yang panjang di Eropa. Pada era Victoria di Inggris, jepit rambut menjadi sangat populer di kalangan wanita kelas menengah dan atas. Jepit rambut yang terbuat dari logam mulia seperti perak atau emas sering digunakan sebagai perhiasan yang mewah. Wanita-wanita Victoria menggunakan jepit rambut ini untuk menyematkan rambut mereka dalam gaya yang rumit dan elegan.
Asal usul jepit rambut juga dapat ditemukan dalam budaya-budaya lain di dunia. Di Jepang, ada jepit rambut tradisional yang disebut "kanzashi". Kanzashi adalah jepit rambut yang terbuat dari bahan seperti kayu, kertas, atau logam, dan dihiasi dengan kain atau bunga-bunga buatan. Kanzashi digunakan dalam upacara adat Jepang dan menjadi simbol keindahan dan keanggunan.